Selasa, 09 Desember 2014

Analisa Pemanfaatan Kanalisasi Pada Jalan Jenderal Ahmad Yani Banjarmasin Kalimantan Selatan



Oleh:
Kusnadi, MT.
Staff Pengajar
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Tridharma Balikpapan
Jl. A. W. Syahranie No.7 Balikpapan
e-mail: kusnadiaja31@gmail.com

ABSTRAK
Banyaknya pengguna kendaraan pribadi dan sepeda motor membuat kondisi arus lalu-lintas pada ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Banjarmasin selalu padat sepanjang hari, utamanya pada jam-jam sibuk yaitu pada: pagi hari, siang hari dan sore hari. Kondisi arus lalu-lintas yang bercampur (mixed traffic) semakin membuat semerawut dan padat arus lalu lintas, akibatnya terjadi kurang nyaman dan kurang aman bagi pengguna jalan, utamanya bagi pengguna sepeda motor. Belum lagi tingkat ketaatan pengguna jalan yang masih rendah, dimana seharusnya pengguna jalan dengan kecepatan rendah berjalan di lajur paling kiri, tetapi yang terjadi adalah sepeda motor ada disetiap lajur, dan berpindah lajur tanpa memperhatikan kendaraan disekitarnya, belum lagi sepeda motor dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga dapat membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain. Sehingga perlu adanya pengaturan arus lalu-lintas yang dapat mengurangi kesemerawutan, mengurangi kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan, misalnya dengan memisahkan arus sepeda motor dengan arus lalu lintas kendaraan lainnya, jadi baik sepeda motor dan kendaraan lainnya tidak saling terganggu.
Studi ini diawali dengan asumsi bahwa pertumbuhan sepeda motor dan kondisi arus lalu lintas yang bercampur berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas. Pengumpulan data sesuai dengan parameter yang dibutuhkan telah dilakukan dan analisis yang diterapkan pada studi ini antara lain analisis karakteristik lalulintas (volume, proporsi, dan kecepatan operasional) dan analisis kinerja jalan (kapasitas, derajat kejenuhan), Kriteria penting yang ditetapkan untuk membuat lajur sepeda motor antara lain jalan arteri khususnya untuk tipe 412-D atau 612-D, dengan proporsi sepeda motor ≥ 34,5 % dari volume jam puncak (VJP) dalam satuan mobil penumpang dan volume sepeda motor ≥1100 smp/jam pada jam puncak. Hasil analisis memperlihatkan proporsi sepeda motor dari volume jam puncak adalah 43,86 % pada pagi hari dan 39,49 % pada siang hari pada jam puncak.
Untuk menentukan efektif tidaknya kanalisasi yang dilakukan pada Jalan Jenderal Ahmad Yani Banjarmasin diukur dengan indek tingkat pelayanan (ITP) jalannya antara ruas dengan kanal dan ruas tanpa kanal, pada penelitian ini lebar kanal minimal yang efektif diterapkan untuk Jalan Jenderal Ahmad Yani Banjarmasin adalah 4,00 meter, karena dengan lebar kanal tersebut terjadi peningkatan kecepatan yang signifikan sekitar 22 % – 30 %, peningkatan indek tingkat pelayanan jalan dari  D atau E menjadi C.

Kata kunci: Lajur khusus sepeda motor, kecepatan, volume jam puncak, kapasitas, derajat kejenuhan, tingkat layanan jalan. 

Materi Lengkap Download  Di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar